Bila Aku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi
Aku Minta Izin
Bila Suatu Saat Aku Jatuh Cinta
Jangan Biarkan Cinta-Mu Berkurang
Hingga Membuat Lalai Akan Adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku Punya Pinta
Bila Suatu Saat Aku Jatuh Cinta
Penuhilah Hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang Tak Terbatas
Biar rasaku pada-MU tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkan Bila suatu saat aku Jatuh Cinta
Pilihkan aku seorang
Yang hatinya penuh dengan Kasih-MU
Allahu Rabbi
Izinkan Bila suatu saat Aku Jatuh Hati
Pertemukan Kami, berilah kami kesempatan
Untuk lebih Mendekati Cinta-MU
Allahu Rabbi
Pintaku yang terakhir adalah seandainya Aku Jatuh Hati
Jangan pernah Kau palingkan Wajah-MU dariku
Anugrahkanlah aku Cinta-MU
Cinta yang tak lekang oleh waktu.
(diambil dari sumber yang tak teridentifikasi lagi)
BALASAN KASIH ANAK KEPADA IBU
Inikah Kata pepatah itu, “ Kasih Anak Sepanjang Galah, Kasih Ibu Sepanjang Jalan”. Pernahkah kita mencoba merenungkan bagaimana sikap kita selama ini kepada ibu, Mungkin Tulisan ini yang penulis ambil dari berbagai sumber bisa menjadi renungan;
Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu … sebagai balasannya ….. kau menangis sepanjang malam ….
Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan… sebagai balasannya … kamu kabur waktu dia memanggilmu..
Waktu kamu berumur 3 tahun , dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya … kamu buang piring berisi makananmu ke lantai…….
Waktu kamu berumur 4 tahun , dia memberimu pensil warna … sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan……
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah … sebagai balasannya … kamu memakainya bermain di kubangan lumpur…..
Waktu berumur 6 tahun , dia mengantarmu pergi ke sekolah … sebagai balasannya … kamu berteriak “NGGAK MAU …!”
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola … sebagai balasannya , kamu melemparkan bola ke jendela tetangga …
Waktu berumur 8 tahun , dia memberimu es krim … sebagai balasannya …. kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu …
Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu … sebagai balasannya … kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun , dia mengantarmu kemana saja , dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya ….. kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam…Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya … kamu minta dia duduk di barisan lain …
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa … sebagai balasannya … kamu tunggu sampai dia keluar rumah ….
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode…..
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya … kamu nggak pernah menelponnya….
Waktu kamu berumur 15 tahun,pulang kerja dia ingin memelukmu ….. sebagai balasannya … kamu kunci pintu kamarmu …
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil …..sebagai balasannya … kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya …
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya … kamu pakai telpon nonstop semalaman …
Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya … kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi..
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama … sebagai balasannya … kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen ….
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya “Darimana saja seharian ini?”.. sebagai balasannya …. kamu menjawab “Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.”
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu … sebagai balasannya … kamu bilang “Aku nggak mau seperti kamu.”
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu … kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri …
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu … sebagai balasannya … kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu …
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan … sebagai balasannya .. kamu mengeluh “Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.”
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ….. sebagai balasannya … kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun,dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu … sebagai balasannya … kamu katakan “Sekarang jamannya sudah beda.”
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab “Aku sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu … sebagai balasannya … kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya …
Penyesalan atas sikap yang terjadi diatas, akan terjadi ketika Ibu Telah meninggal Dunia, Maka Jika Orangtua Masih Ada Berikanlah Kasih Sayang Dan Perhatian Lebih Dari Yang Pernah Kamu Berikan Selama Ini, Sebagaimana Mereka Menyayangi Mu sepanjang umurmu.
Jika Orang Tuamu Sudah Tiada, Ingatlah Kasih Sayang Dan Cintanya Yang Telah Diberikannya Dengan Tulus Tanpa Syarat Kepadamu,
(Tulisan ini di adaptasi dari berbagai sumber, yang mana penulis lupa asalnya, tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada penulis sebelumnya, semoga tulisan ini bermanfaat)
Ungkapan sederhana untuk istri
Dikutip dari hasil karya M. Fauzil Adzim~
Bila malam sudah beranjak mendapati Subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah istri Anda yang sedang terbaring letih menemani bayi Anda. Tataplah wajahnya yang masih dipenuhi oleh gurat-gurat kepenatan karena seharian ini badannya tak menemukan kesempatan untuk istirahat barang sekejap, Kalau saja tak ada air wudhu yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa kecantikannya sudah tak ada lagi.
Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Di saat Anda sudah bisa merasakan betapa segar udara pagi, Tubuh letih istri Anda barangkali belum benar benar menemukan kesegarannya. Sementara dia langsung dihadapkan oleh tugas2 yg sdh menunggunya, membereskan rumah, memikirkan makanan apa yg hrs dihidangkan hari ini atau bahkan bersiap untuk berangkat kerja sedangkan anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya, membisingkan telinganya dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan pipis tak habis-habis. Baruberganti pakaian, sudah dibasahi pipis lagi. Padahal tangan istri Anda pula yang harus mencucinya.
Di saat seperti itu, apakah yang Anda pikirkan tentang dia? Masihkah Anda memimpikan tentang seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti kisah dari negeri dongeng sementara di saat yang sama Anda menuntut dia untuk menjadi istri yang penuh perhatian, santun dalam bicara, tulus dalam memilih kata serta tulus dalam menjalani tugasnya sebagai istri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan kewajiban istri tetapi dianggap sebagai kewajibannya yaitu membantu mencari nafkah.
Sekali lagi, masihkah Anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan yang sempurna, yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja saya tidak tengah mengajak Anda membiarkan istri kita membentak anak-anak dengan mata membelalak. Tidak. Saya hanya ingin mengajak Anda melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara kita tak pernah menyapa jiwanya, maka amat wajar kalau ia tidak sabar. Begitu pula manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh kesempatan untuk tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah jarinya yang lentik bisa tiba-tiba membuat anak kita rnenjerit karena cubitannya yanq bikin sakit.
Apa artinya? Benar, seorang istri shalihah memang tak boleh bermanja-manja secara kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi istri shalihah tetaplah manusia yang membutuhkan penerimaan. Ia juga butuh diakui dan dihargai meski tak pernah meminta kepada Anda. Sementara gejolak-gejolak jiwa yang memenuhi dada, butuh telinga yang mau mendengar. Kalau kegelisahan jiwanya tak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan untuk mendengar, atau ia tak pernah Anda akui keberadaannya, maka jangan pernah menyalahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak. Jangankan istri kita yang suaminya tidak terlalu istimewa, istri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh ledakan, meski yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi Saw. tak mau mendengar melainkan semata karena dibakar apikecemburuan. Ketika itu, Nabi Saw. hanya diam menghadapi ‘Aisyah yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang dipecahkan.
Alhasil, ada yang harus kita benahi dalam jiwa kita. Ketika kita menginginkan ibu anak-anak kita selalu lembut dalam mengasuh, maka bukanhanya nasehat yang perlu kita berikan. Ada yang lain. Ada kehangatanyang perlu kita berikan agar hatinya tidak dingin, apalagi beku, dalam menghadapi anak-anak setiap hari. Ada juga perasaan aman dan dilindungi dalam kelangsungan hidupnya dan anak-anaknya baik secara materi dan non materi.
Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan agar anak-anak itu tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta dan kasih-sayang. Ada ketulusan yang harus kita usapkan kepada perasaan dan pikirannya, agar ia masih tetap memiliki energi untuk tersenyum kepada anak-anak kita. Sepenat apa pun ia.
Ada lagi yang lain: pengakuan dan penghargaan. Meski ia tidak pernah menuntut, tetapi mestikah kita menunggu sampai mukanya berkerut-kerut. Karenanya, marilah kita kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika perjalanan waktu telah melewati tengah malam, pandanglah istri Anda yang terbaring letih itu. lalu pikirkankah sejenak, tak adakah yang bisa kita lakukan sekedar Untuk menqucap terima kasih atau menyatakan sayang? Bisa dengan kata yang berbunga-bunga, bisa tanpa kata. Dan sungguh, lihatlah betapabanyak cara untuk menyatakannya. Tubuh yang letih itu, alangkah bersemangatnya jika di saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta. Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka, “Ada secangkir minuman hangat untuk istriku. Perlukah aku hantarkan untuk itu?”
Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa Anda lakukan. Mungkin sekedar membantunya menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, mungkin juga dengan tindakan-tindakan lain, asal tak salah niat kita. Kalau kita terlibat dengan pekerjaan di dapur, rnemandikan anak, atau menyuapi simungil sebelum mengantarkannya ke Taman Kanak Kanak, itu bukan karena gender-friendly; tetapi semata karena mencari ridha Allah. Sebab selain niat ikhlas karena Allah, tak ada artinya apa yang kila lakukan. Kita tidak akan mendapati amal-amal kita saat berjumpa dengan Allah di yaumil-kiyamah. Alaakullihal, apa yang ingin Anda lakukan, terserah Anda. Yang jelas,ada pengakuan untuknya, baik lewat ucapan terima kasih atau tindakanyang menunjukkan bahwa dialah yang terkasih. Semoga dengan kerelaan kita untuk menyatakan terima-kasih, tak ada airmata duka yang menetes dari kedua kelopaknya. Semoga dengan kesediaan kita untuk membuka telinga baginya, tak ada lagi istri yang berlari menelungkupkan wajah di atas bantal karena merasa tak didengar. Dan semoga pula dengan perhatian yang kita berikan kepadanya, kelak istri kita akan berkata tentang kita sebagaimana Bunda ‘Aisyah radhiyallahu anha berucap tentang suaminya,Rasulullah Saw., “Ah, semua perilakunya menakjubkan bagiku.”
Sesudah engkau puas memandangi istrimu yang terbaring letih, sesudahengkau perhatikan gurat-gurat penat di wajahnya, maka biarkanlah iasejenak untuk meneruskan istirahatnya. Hembusan udara dingin yang mungkin bisa mengusik tidurnya, tahanlah dengan sehelai selimut untuknya. Hamparkanlah ke tubuh istrimu dengan kasih-sayang dan cinta yang tak lekang oleh perubahan, Semoga engkau termasuk laki-laki yang mulia,sebab tidak memuliakan wanita kecuali laki-laki yang mulia.
Sesudahnya, kembalilah ke munajat dan tafakkurmu. Marilah kita ingat kembali ketika Rasulullah Saw. berpesan tentang istri kita. “Wahaimanusia, sesungguhnya istri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana kalian mempunyai hak atas mereka. Ketahuilah,” kata Rasulullah Saw melanjutkan, ‘kalian mengambil wanita itu sebagai amanah dari Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka dengan kitab Allah. Takutlah kepadaAllah dalam mengurus istri kalian. Aku wasiatkan atas kalian untuk selalu berbuat baik. “Kita telah mengambil istri kita sebagai amanah dari Allah. Kelak kita harus melaporkan kepada Allah Taala bagaimana kita menunaikan amanah dari-Nya, apakah kita mengabaikannya sehingga gurat-gurat an dengan cepat menggerogoti wajahnya, jauh lebih awal dari usia yang sebenarnya? Ataukah, kita sempat tercatat selalu berbuat baik untuk istri ? Saya tidak tahu. Sebagaimana saya juga tidak tahu apakah sebagai suami Saya sudah cukup baik. Jangan-jangan tidak ada sedikit pun kebaikan di mata istri. Saya hanya berharap istri saya benar-benar memaafkan kekurangan sayasebagai suami. Indahya, semoga ada kerelaan untuk menerima apa adanya.
Hanya inilah ungkapan sederhana yang kutuliskan untuknya. Semoga Anda bisa menerima ungkapan yang lebih agung untuk istri Anda.
Ketika Dalam Kesulitan.......
Setiap manusia selama dia hidup pastilah ada masalah, Ujian hidup semua pasti mengalami, baik orang jahat atau orang baik, orang kaya atau orang miskin. Ketika menghadapi msalah tersebut, ada yang mengalami kesulitan dan ada juga yang menyelesaikan dengan mudah, bahkan ada yang sangat parah lagi ketika kesulitan atau masalah datang ada yang mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri;
Semua beban hidup tersebut akan selalu bergelayut dalam pikiran, dan semakin banyak dan semakin rumit masalah tentunya akan membuat wajah orang semakin suntuk, pikirannya penat, susah tidur, tidak enak makan dan kadang tidak tahu apa yang akan dilakukam;
Langkah apa yang harus diambil ketika masalah yang banyak begitu mendera, yang pertama adala Selalu buka pikiran untuk mencari solusi yang terbaik. Misalnya berkonsultasi dengan dengan orang bijak, sehingga mendapatkan motivasi hidup dan kecerahan dalam berpikir dan tidak salah dalam bertindak, buanglah segala hal yang memberatkan pikirannmu dengan keluarkan energi positif.
Berkeyakinan bahwa semua masalah selalu ada Jalan keluar, dalam mencari jalan keluar haruslah bersemangat, yakinlah setiap hutan lebat pasti ada tepinya, luasnya lautan pasti ada tepi pantainya. Ketemunya jalan keluar itu tentunya tergantung juga dengan semangat dan usaha dalam menyelesaikan masalah tersebut;
Prioritaskan penyelesaiannya. Buat daftar masalah yang dihadapi dan cobaloah untuk membuat kerangka bagaimana penyelesaiannya, Jangan menyelesaikan masalah dengan membuka masalah baru, selesaikan terlebih dahulu dari masalah yang sederhana baru kemasalah yang berat;
Terus Usaha dan berdoa, ini adalah tanda orang yang beriman, setelah terus usaha dan berdoa tinggal menunggu janji Tuhan, Tuhan akan selalu mengabulkan doa-doa hambanya, dan Tuhan tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya, dan yang terakhir diingat adalah “SETELAH ADA KESUSAHAN PASTI ADA KEMUDAHAN”
Haruskah Hidup Itu Mengalir Bagaikan Air
Sering sekali kita mendengar ketika orang ditanya bagaimana menjalani hidup, dan mereka menjawab “saya menjalani hidup ini mengalir bagaikan air, santai saja”. Tetapi sebenarnya yang mengatakan seperti itu, tahu tidak filosofi “mengalir bagaikan air”
Kalau mereka memahami “mengalir bagaikan air” itu sebagai “hidup santai” mencerninkan tidak bisa mengisi hidup dan bagaimana mengisi hidup ini berkualitas, Mereka tidak tahu apa potensi dirinya yang telah dikaruniakan oleh Allah Swt.
Marilah kita memahami potensi apa yang ada dalam diri kita, jangan hanya menjadi “pengikut” saja, kita tahu potensi kita makanya kita yang menentukan kita kemana;
Sebagaimana falsafah air tersebut yang mengalir dari hulu ke hilir, dari gunung ke laut, dengan kata lain untuk sampai ketujuan tersebut selalu ada melalu jalan; jalan itu apakah bisa lewat sungai saja, yang jika saat itu hujan besar akan membawa banjir sebagai musibah atau masih harus lewat parit yang harus mengairi tanah sawah petani sehingga ada bermanfaat;
Biar hidup mengalir bagaikan air tentunya kita harus tahu potensi kita, dan juga harus menentukan mau kemana air ini akan mengalir, bahkan kalau bisa kita bisa menentukan arah aliran ini...
UMAR bin KHATHAB Sang Hakim......
Pada saat Abu Bakar menjadi seorang Khalifah, beliau menunjuk seorang Umar Bin Khathab sebagai Hakim Agung yang pertama kali, Penunjukan Seorang Umar sebagai Seorang Hakim Agung adalah yang pertama kalinya, Karena sebelum pemerintahan Abu Bakar yang menentukan segala permasalahan hukum suatu masyarakat Penguasa pda waktu itu;
Mengapa Umar bin Khathab diangkat pertama Kali sebagai hakim, karena Rasulullah mendidik umar dengan Ilmu-ilmu keagamaan dan bagaiamana memahami ilmu-ilmu tersebut dengan benar. Selain Itu Karakter Umar sendiri, Umar adalah sangat memikirkan semua kemungkinan sebelum mengeluarkan pendapat atau keputusan. Keputusan yang diambil menjadi buah kebijaksanaan, keluasan ilmu dan pengetahuan, kecerdasan otaknya dan pengamatan yang sangat teliti terhadap segala permasalahan hidup;
Pada saat Umar Bin Khathab menjadi Hakim, dia Menunjuk orang-orang khusus untuk menduduki posisi hakim dan yang menjadi hakim tidak boleh memegang jabatan lain selain yang berkenaan dengan kehakiman;
Umar Bin Khatab membawa perubahan besar dalam menentukan posisi penegak hukum) lebih berwibawa; Umar memberikan syarat-syarat khusus bagi mereka yang duduk di posisi sebagai penegak hukum. Posisi Penegak hukum tidak boleh ditempati kecuali orang tersebut memiliki 4 (empat) kriteria :
a.Orangnya lembut tetapi tidak lemah;
b.Orangnya Tegas tetapi tidak kasar ;
c.Oranya Irit tetapi tidak pelit, mungkin bisa diartikan dalam bahasa sekarang Hemat;
d.Orangnya Dermawan tetapi tidak berlebihan;
Umar pada saat menjadi Khalifah mengirimkan Surat kepada Pegawai-pegawainnya yang berisi tentang pentunjuk pengangkatan aparat Penegak Hukum :
“ Janganlah kalian menunjuk penegak hukum selain orang-orang kaya dan orang-orang yang memiliki status sosial tinggi dalam masyarakat, karena orang yang kaya tidak akan tergiur dengan harta orang lain, sedangkan orang yang memiliki status sosial tinggi tidak akan takut menghadaoi segala akibat keputusan hukumnya”
UMAR juga memberikan syarat bagi mereka yang duduk di posisi Hakim yaitu harus tegas, harus cekatan dan syarat utamanya adalah sanggup memberikan payung keadilan bagi orang terzalimi. Dia juga dituntut untuk bisa menjaga kewibawaan hukum;
Jika salah satu syarat tidak ada dalam diri Hakim itu, Umar tidak segan-segan memecat orang tersebut, walaupun orang tersebut terkenal sifat kewara’annya ( wara’ adalah sikap hati-hati terhadap hal-hal yang tidak jelas hukumnya atau hal-hal yang bersifat duniawi) dan dalam keilmuannya;
Pernah Suatu ketika, Umar mendengar ada seorang hakim yang didatangi dua orang yang sedang berselisih tentang uang 1 (satu) dinar ( dinar adalah nama mata uang Arab zaman dulu yang terbuat dari emas, yang seberat kira-kira 4,25 gram). Si hakim yang didatangi kedua orang ini yang berselisih, ternyata bukannya memutus hukum siapa yang berhak atas uang dinar tersebut, tetapi di memberikan uang satu dinar dari kantongnya sendiri kepada orang yang menuntut agar dia membatalkan tuntutannya. Mendengar hal tersebut Umar mengirimkan surat kepada hakim tersebut yang isinya “turunlah dari jabatanmu, engkau tidak berhak menjadi hakim”.
Dari kejadian itu, Umar menilai bahwa Hakim tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah persengketaan, jadi sebagai Hakim janganlah menyepelekan atau mengecilkan semua masalah yang diadili;
Umar juga membuat beberapa peraturan yang berkaitan dengan ketentuan hukum, Peraturan-peraturan tersebut, pada kemudian hari ditetapkan menjadi undang-undang kehakiman yang di terapkan dimana saja dan kapan saja.
Beberapa ketentuan tersebut diantaranya sebagai berikut :
1.seorang hakim dilarang memutuskan hukum berdasarkan pengerahuannya saja, hasil praduga atau hasil kira-kira;
2.seseorang dihukum harus ada yang bersaksi atas kejahatannya;
3.seseorang dianggap tidak bersalah sampai ada bukti yang menyatakan dia Bersalah.
Prinsip inilah yang dikenal sekarang ini dengan nama “ASAS PRADUGA TAK BERSALAH”
Umar juga memerintahkan kepada para penegak hukum untuk tidak boleh menerima hadiah dan tidak boleh berbisnis. Hal Tersebut di riwayatkan oleh SYURAIH yang pada saat itu diangkat menjadi Hakim dengan syarat tidak boleh jual-beli atau berbisnis;
Dalam Pembagian zakat, Umar pun dengan melihat perkembangan jaman, sehingga mempertimbangkan sebab dan hikmah dibalik adanya hukum. Umar Melihat jaman telah berubah sedangkan alasan adanya hukum sudah tidak ada lagi maka secara otomatis hukum harus dirubah. Makanya pada saat itu Umar menolak memberikan jatah pemberian zakat kepada orang yang baru masuk islam;
Itulah sekilas cerita tentang umar bin Khathab yang mana cerita tersebut diadaptasi dari Novel yang berjudul “UMAR BIN AL KHATHAB -THE CONQUEROR, karya Abdurrahman Asy Syargawi, Sygma Publishing);
Sekiranya temen-temen yang telah membaca tulisan ini, menanggapi tuliskan di bagian Komentar, semoga komentarnya bisa membangun dan bisa saling nasehat menasehati untuk sesama dalam kebenaran.
Hakim yang Adil
Alkisah, Ali bin Abi Tholib ra, yang saat itu menjabat sebagai khalifah, kehilangan baju besinya yang terjatuh dari kudanya. Saat ia kembali, beliau mendapati seorang Yahudi sedang memegang sebuah baju besi. Karena merasa yakin bahwa itu adalah miliknya, Khalifah meminta baju besi itu. Orang Yahudi itu mempertahankannya.
Setelah berdebat, mereka memutuskan untuk membawa masalah itu ke pengadilan. Waktu itu yang menjabat hakim adalah Syuraih. Karena masih dalam pemerintahan Islam, hakim ini adalah muslim yang diangkat oleh Khalifah Ali sendiri. Akhirnya, mereka menghadap Syuraih. Syuraih mempersilahkan Khalifah untuk duduk dalam posisi lebih tinggi dibandingkan dengan orang Yahudi. Perbedaan tempat duduk ini bukan disebabkan oleh posisi sebagai khalifah, tetapi lebih disebabkan karena sebagai seorang muslim (yang tidak boleh disamakan dengan seorang Yahudi).
Setelah Syuraih menanyakan maksud kedatangannya, Khalifah menjelaskan problem seperti yang diceritakan di muka. Kemudian Syuraih bertanya ke orang Yahudi itu. Orang Yahudi tetap bersikukuh bahwa itu adalah miliknya karena saat ini benda itu benar-benar ada di tangannya.
Karena dalam kasus ini Khalifah bertindak sebagai penuntut, maka Syuraih meminta beliau untuk menghadirkan 2 orang saksi. Dan Khalifah menghadirkan 2 orang yaitu seorang pembantunya dan Hasan (putra Khalifah). Syuraih bisa menerima kesaksian pembantu Khalifah tetapi tidak menerima kesaksian Hasan. Penolakan ini disebabkan oleh hubungan dekat Hasan dengan Khalifah, yaitu sebagai putra.
Karena hanya 1 saksi yang bisa dihadirkan Khalifah, Syuraih memutuskan bahwa orang Yahudi itu yang memenangkan perkara. Syuraih tetap memenangkan orang Yahudi itu meskipun Khalifah adalah saudara muslim, dan meskipun Khalifah adalah orang yang telah mengangkatnya menjadi seorang hakim. Dan Khalifah menerima keputusan itu demi hukum.
Apa yang dilakukan oleh Syuraih sebagai hakim dan Khalifah sebagai pemimpin tertinggi dalam kasus tersebut menunjukkan ajaran Islam dalam masalah hukum dan keadilan. Bahwa keadilan tidak memandang hubungan kekerabatan maupun hubungan agama. Bahwa keadilan juga tidak memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan. Semua orang memiliki kesamaan kedudukan di dalam hukum.
Rasulullah SAW juga sudah mengajarkan keadilan ini, lewat salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari ra, yang bunyinya "Seandainya Fathimah binti Muhammad mencuri, tentu akan aku potong tangannya".
Keadilan yang ditunjukkan oleh Syuraih dan Khalifah membuat kisah di atas berakhir dengan manis. Orang Yahudi itu - yang memenangkan perkara lewat seorang hakim muslim, di negara muslim, dan tidak tanggung-tanggung melawan kepala negara muslim itu sendiri - akhirnya masuk Islam. Dan dia mengaku bahwa memang baju besi itu adalah milik Khalifah yang ia temukan di jalan. Belum habis di situ. Khalifah yang tahu bahwa orang Yahudi itu khirnya masuk Islam, beliau malahan menghadiahkan baju besi yang sudah dikembalikan itu. Subhanallah....
semoga kisah/cerita itu bisa diambil hikmahnya untuk orang yang menjalankan tugas sebagai HAKIM. dimana tidak takut pada penguasa dan tetap berpegang teguh pada prinsip seorang yang mengaku memiliki hak harus membuktikan haknya,,,biar dia seorang penguasa pun....
(tulisan ini diadaptasi dari Note dari Facebook saudari Andriyani Masyitoh,)
KEIKHLASAN
Keikhlasan bukan sebuah keterpaksaan, dan dari suatu keadaan terpaksa kadang kala akan keluar kata ikhlas...
Ikhlas bukan sebuah reaksi sesaat, ikhlas ada sebuah sifat, yg dipupuk dari waktu yg lama. Ditempa dg belajar dari sebuah jalan kehidupan dan tentunya buah manis dr ketaqwaan.
Ikhlas adalah sebuah ibadah, biar tampak susah, membuat hidup jadi indah, apa yg di terima menjadi berkah. Teguh dlm menjaga amanah,
Ikhlas bukan berarti tanpa keluhan, bukan hrs selalu mengalah, bukan jg jd orang lemah. Keluhan sampaikan pada Rabbmu, jgn mengalah thd kebenaran, dan jd orang kuat dlm menegakan sebuah kebenaran
Tersingkap kelemahan wanita yg paling fatal!! (wanita muslim wajib tahu)
temen2 yg baca, tulisan ini saya repost dpt filenya dr share seorang temen di Facebook.. yang katanya diambil dari sebuah blog dg nama jaka utama.
Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:
Spoiler for cekidot:
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.
Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".
Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
(jawaban dr ketujuh kesulitan wanita diatas)
1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
2.Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal dunia karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap! 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
7 dan 8. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung-jawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan Buatan mereka. (emansipasi Ala western)
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia. Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki) Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu. Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).
Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.
RENUNGAN AKAN USIA
Detik-berganti detik
Menit berganti menit
Jam berganti jam
Hari berganti hari
Usia selalu bertambah
Artinya...berkurang lagi "kontrak" didunia ini
Banyak harapan dan Doa yang senantiasa kupanjatkan
Ya ALLAH Ya Tuhanku
Alhamdulillah tak terhingga telah Engkau berikan lagi tambahan nikmat hidup bagiku
Ampuni segala dosa dan perbuatan keji yang telah aku lakukan
Ampuni segala kealphaan dan kekhilafanku, astaghfirullah......
Ya Rahman...
Segala sesuatu yang telah Engkau gariskan untukku Ya ALLAH
Berikat aku kekuatan sehingga hamba ikhlas
danHamba ridho menerima semua kehendak dan ketentuanMu
Bimbinglah hamba selalu untuk senantiasa dalam agamaMu Ya ALLAH
Ya ALLAH, tambahkan kenikmatan kesehatan bagi hamba, keluarga, teman, sahabat, kerabat, guru-guruku dan orang yang tealh berbuak kebaikan kepadaku...
Ya ALLAH, tambahkan kenikmatan rezeki bagi hamba, keluarga, teman, sahabat dan kerabat, guru-guruku dan orang yang tealh berbuak kebaikan kepadaku...
Ya ALLAH, tak lelah hamba memohon hanya ridhoMu Ya ALLAH,
Jadikanlah hamba menjadi anak yang membanggakan orangtua&keluarga
menjadi seorang suami dan ayah yang membahagiakan istri dan anakku
Menjadi suami yang bisa nenjaga keluarga dari api neraka
Ya ALLAH, tak putus pula hamba memohon perkenanMu
berkahilah rumah tanggaku,
agar Keluargaku menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah
Ya Allah....
semoga kehadiran istri dan anakku
menambah rasa cintaku padaMu...
menguatkan iman dalam hatiku....
Ya Rabb....
dalam pekerjaanku dan dalam kehidupanku....
Tunjukanlah bahwa yang baik itulah adalah baik
dan berilah aku kekuatan untuk mengikutinya
Tunjukanlah bahwa yang bathil itu adalah Bathil
dan berilah aku kekuatan untuk menjahuinya;
Ya Allah...
jadikan hambamu ini...
hamba yang selalu mengingatmu... dalam setiap desah nafasku...
hamba yang selalu bersyukur atas segala nikamtmu...
dan hamba yang selalu mengisi waktu untuk selalu beribadah kepadamu
amien.....
jika anak
Jika anak dibesarkan dengan celaan
Ia akan belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan
Ia akan belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan hinaan
Ia akan belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan
Ia akan belajar percaya diri
Jika anak dengan rasa aman
Ia akan belajar menaruh rasa kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukuangan
Ia akan belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan
Ia akan mencoba untuk belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan dengan kasih sayang dan persahabatan
Ia akan menemukan cinta dalam kehidupan
TIDUR NYENYAK
tidur nyenyak merupakan salah satu syarat untuk mencapai kehidupan berkualitas dan terhindar dari stres. Akan tetapi, beban pekerjaan sehari-hari, konflik dengan seseorang, masalah percintaan, dan berbagai hal lain yang berlalu-lalang dalam pikiran bisa menggangu ketenangan tidur, namun ketika tidak bisa tidur bukan berarti langsung menelan pil tidur
Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk membantu Anda terlelap setiap malam:
1.Upayakan Pikiran dalam keadaaan Rileks, jangan melakukan kegiatan yang menyita mental dan pikiran saat menjelang tidur : Kegiatan atau pekerjaan yang membutuhkan pertimbangan dapat menyebabkan Anda sulit tidur.
2.Usahakan mandi dengan air panas sebelum tidur : Kegiatan ini dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga Anda bisa tidur lebih cepat. Mandi dengan air panas ini dapat Anda lakukan 1 jam sebelum tidur.
3.Bisa juga mendengarkan musik slow karena, nyalakan musik slow yang dapat membantu Anda rileks.
4.Membaca buku atau yang beragama Islam bisa membaca Al Quran.
5.Matikan lampu ketika menjelang tidur : Saat menjelang tidur, matikan lampu kamar Anda. Bila Anda terbiasa tidur malam dan ingin tidur lebih cepat, maka upayakan agar Anda sudah berada di kamar setengah jam dari waktu yang Anda tentukan, matikan lampu dan cobalah untuk pejamkan mata.
Tetap Melangkah......
tidak peduli usia, hidup ini harus dijalani. Menjalani hidup haruslah diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah manusi yang bermanfaat,
Biarlah masa lalu itu kelam. biarlah masa lalu itu suram, tetapi selagi masih ada waktu untuk berbuat baik mari berbuat baik. seorang penjahatpun memiliki kenekatan untuk berbuat padahal itu salah, seharusnya kita yang mau berbuat baik juga harus nekat, tidak usaha ragu-ragu,,,
mari isi hidup ini dengan yang baik,,, jangan hiraukan orang yang mengambil keuntungan dari perbuatan baik kita, karena apa? setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban,,,,,,
Langganan:
Postingan (Atom)
CARA MEMBUAT SURAT KUASA
SURAT KUASA Oleh : Wasis Priyanto Ditulis saat tugas Di Pengadilan Negeri Ungaran KabSemarang Penggunaan surat kuasa saat in...
-
NGEMEL…. Apa arti istilah “Ngemel” itu sendiri ternyata tidak dapat di ketemukan dalam kamus besar bahasa Indonesia. Namun demikian k...
-
SURAT KUASA Oleh : Wasis Priyanto Ditulis saat tugas Di Pengadilan Negeri Ungaran KabSemarang Penggunaan surat kuasa saat in...
-
YURISPRUDENSI SURAT KUASA 1. Putusan MA-RI No. 2332.K/Pdt/1985, tanggal 29 Mei 1986 : Direktur suatu Badan Hukum (PT) dapat bertindak ...