PENEGAKAN
HUKUM UNTUK SIAPA
Wasis priyanto
Penegakan hukum seharusnya bukan lah
sebuah cerita dalam sebuah drama, sinetron atau film. Penegakan hukum bukan
berdasarkan pada penulis scenario ataupun berdasarkan arahan seorang sutradara.
Tapi penegakan hukum harus tanpa pandang bulu, tanpa melihat status seseorang
sebagaimana simbol dewi keadilan yang digambarkan seorang gadis dengan membawa
pedang dengan mata tertutup
Banyak adagium-adagium yang dibuat
sehubungan penegakan hukum khususnya di Indonesia. Dimana adagium-adagium
tersebut sebuah kritik yang pedas dalam penegakan hukum. Salah satunya adalah
yang mengatakan bahwa penegakan hukum
itu seperti Jaring laba-laba, dimana jika binatang kecil lewat
pasti terjerat, tetapi jika gajah yang lewat hancurlan jarring tersebut. Penegakan hukum juga diibaratkan sebagai Pisau yang tajam
ke bawah tetapi tumpul ke atas. Penegakan hukum begitu
menakutkan buat orang kelas bawah, tetapi tidak terasa jangkauannya untuk orang-orang
kelas atas.