MENGUJI KEASLIAN MADU
A. OBJEK
PENELITIAN
Ada dua golongan madu yang dijadikan objek dalam penelitian ini,
yaitu madu asli dan madu tidak asli.
Madu asli adalah madu murni atau madu alami yang diambil
langsung dari sarang lebah dan diperes sendiri. Dalam penelitian ini, madu asli
yang diuji ada lima jenis, masing-masing diletakkan dalam botol tersendiri dan
diberi kode sesuai dengan jenis madunya. Diantaranya madu yang sumber
makanannnya pohon aren atau nira. Madu yang sumber makanannya tanaman
hortikultura , Madu murni yang sumber makanannya pohon akasia , pohon kayu
sungkai dan hutan bebas.
Madu tidak asli adalah madu tiruan atau madu asli yang dicampur
larutan lain yang sifat fisiknya menyerupai madu asli.yang diuji pun juga lima
jenis : Madu tiruan, madu yang dicampur juruh atau sirup, madu yang dicampur
air gula, madu yang dicampur sirup dan serbuk pahit, serta madu yang dicampur
dengan sirup dan ragi tape.
B. MITOS
TENTANG MADU ASLI
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan anggapan orang bahwa
madu asli memiliki ciri-ciri tertentu, yang menjadi parameter sebuah madu asli.
Yang mana kalau disimpulkan padanya ada 8. Anggapan tersebut lengkapnya sebagai
berikut :
No
|
Anggapan
|
1.
|
Madu
Asli tidak dikerumuni semut.
|
2.
|
Madu
asli tidak merembes apabila diteteaskan pada kertas Koran
|
3.
|
Korek
api tetap dapat menyala setelah diolesi madu asli.
|
4.
|
Rasa
madu asli manis murni, tanpa ada rasa lain.
|
5.
|
Madu
asli berwarna kuning tua.
|
6.
|
Madu
asli akan mengkristal bila diaduk dengan kuning telur
|
7.
|
Madu
asli menyimpan gas atau udara
|
8
|
Madu
asli tidak membeku bila dimasukkan dalam lemari es
|
C. HASIL
PENGUJIAN TERHADAP ANGGAPAN TERSEBUT
1. Anggapan
pertama : Madu Asli Tidak Dikerumuni Semut.
Baik madu asli maupun madu tidak asli sama-sama dapat dikerumuni
semut. Adapun madu tidak asli yang padanya dicampur dengan serbuk pahit ada
kemungkinan padanya tidak dimakan semut karena unsur tersebut tidak disenangi
semut sebagaimana madu asli yang makanan lebahnya dari hutan kayu yang pahit
rasanya.
2.
Anggapan kedua: Madu Asli Tidak Merembes Saat Diteteskan pada Kertas Koran.
Tidak merembes saat diteteskan pada kertas koran tidak dapat
secara mutlak merupakan ciri madu asli karena madu asli yang agak encerpun bisa
merembes walaupun sedikit saja (tingkat kekentalannya rendah).
3. Anggapan
ketiga : Korek Api Tetap Menyala Setelah Diolesi Madu Asli.
Bilah korek api tetap dapat menyala setelah diolesi madu asli
sekalipun jarak waktu tenggang antara pemolesan dengan pemantikan berapa
lamapun . Adapun madu tidak asli pada awal pemolesan mungkin masih bisa menyala
namun setelah tenggang waktu 1 jam atau lebih maka tidak mampu lagi untuk
menyala.
Jadi kesimpulannya adalah apabila setelah berselang lebih dari 1
jam tapi masih bisa menyala berarti madu asli.Namun apabila dengan dengan
tenggang waktu tersebut tidak dapat menyala maka bisa dipastikan madu campuran
atau tidak asli.
4.
Anggapan keempat : Madu Asli Berasa Manis
Kelima sampel madu asli memiliki rasa yangberbeda-beda, bergantung
pada sumber makanan lebah atau nectar. Demikian pula madu tidak asli maka
rasanyapun beraneka ragam sesuai dengan bahan pencampurnya.
5.
Anggapan kelima : Madu Asli Berwarna Kuning Tua
Sebagaimana rasa madu asli , warnanyapun beragam sesuai dengan
nectar atau sumber makanan yang dimakan lebah. Demikian pula warna madu tidak
asli beragam warnanya sesuai dengan bahan yang diolah dan juga bahan
pencampurnya.
6.Anggapan
keenam Madu Asli Akan Mengkristal Jika Dicampur Kuning Telur
Semua sampel madu asli mengkristal berbiji-biji saat dicampur
dengan kuning telur. Madu tiruan tidak mengkristal sama sekali apabila dicampur
kuning telur tetapi madu campuran tetap bisa mengkristal.
Perlu anda ketahui bahwa pengkristalan kuning telur bukan jaminan
madu asli karena madu campuranpun tetap mengkristal apabila dicampur dengan
kuning telur.
7.
Anggapan ketujuh : MAdu Asli Mengandung Gas (menggelembung pada kantong
plastik/jerigen yang tertutup rapat.)
Dalam uji coba kelima madu asli maupun 4 dari 5 macam madu
campuran itu tetap mengelembung (mengandung gas) Dari sini dapat dilihat bahwa kandungan
gas itu tidak dapat dijadikan patokan dalam menentukan madu asli karena madu
tidak aslipun bisa mengandung gas.
Dalam penyelidikannya Dra. Sri Amin Tarti dari
Universitas Lambung Mangkurat menyatakan, gas yang terdapat pada madu itu
bisa timbul karena madu telah terfermentasi dengan mikroba penghasil gas.
8.
Anggapan kedelapan : Madu asli Tidak Akan Membeku Jika Disimpan Dalam Lemari
Es.
Dari kelima sampel madu asli, empat sampel tidak membeku saat
disimpan dalam lemari es. Satu sampel yang lain sedikit membeku yaitu madu
pohon aren /nira. Dan dari kelima sampel madu tidak asli maka semuanya membeku
saat disimpan di lemari es.
D. KESIMPULAN
Dari pengujian terhadap delapan anggapan publik terhadap keaslian
madu maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak
merembes saat diteteskan pada kertas Koran; tidak dikerumuni semut ; rasa yang
manis,; warna kuning tua; serta terdapatnya gas atau udara tidak dapat
dijadikan alat untk mengukur kemurnian atau keaslian madu.
2. Madu
dapat dikatakan asli bila belerang bilah korek api tetap dapat menyala setelah
diolesi madu trsebut, meskipun tenggang waktu yang lama. Apabila korek api
dapat menyala dalam tenggang waktu yang sebentar kemudian tidak menyala dalam
tenggang waktu yang lama maka bisa diragukan keaslian madu tersebut.
3. Madu asli
akan mengkristal saat dicampur dengan kuning telur. Namun pengkristalan bukan
jaminan aslinya suatu madu. Beberapa madu palsu atau campuran pun tetap
mengkristal saat dicampur dengan kuning telur
4. Madu asli
tidak akan membeku saat disimpan di lemari es.
Disadur dari Buku “Jeli Memilih Madu” terbitan Adicita Karya Nusa
tahun 2005 ditulis oleh : M Sadyi Masun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar